Menikmati Angkringan Atas Awan Cisadane

Selasa, 02 Oktober 2018 - 14:42 WIB
Menikmati Angkringan Atas Awan Cisadane
Menikmati Angkringan Atas Awan Cisadane
A A A
TANGERANG - Bagi anda penggemar kuliner malam sego kucing angkringan, tetapi bosan ngemper di pinggir jalan dengan kemasan pedagang kaki lima (PKL), tak usah bingung, datang saja ke Warung Angkringan Atas Awan.

Letaknya di Jalan Kisamaun No.132-134, Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten. Kawasan wisata kuliner di Tangerang ini memang banyak pilihan tempat makan. Dari namanya, para pendaki gunung tentu akan teringat dengan puncak Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.

Warung gubuk yang memiliki keindahan alam tiada tara itu, tapi jangan salah mengira. Angkringan di wilayah Pasar Lama, Kota Tangerang, ini berada di pusat kota seribu industri dan sejuta jasa. Untuk mencapainya pun tidak dibutuhkan perjalanan panjang yang melelahkan.

Dari Jakarta, anda tinggal masuk tol dan mengarah Sungai Cisadane. Dalam waktu tidak sampai 2 jam perjalanan, anda sudah tiba di kawasan wisata kuliner itu. Jika selama ini warung angkringan dikenal dengan pinggir jalan dan tempat duduk di atas terpal, tapi di sini para pecinta makanan angkringan disuguhkan gaya restoran modern dengan bangku kayu berjejer rapi.

Para pelayanannya pun para muda-mudi sangat ramah. Bukan bapak-bapak tua yang matanya kerap mengantuk saat menjajakan makanan. Ruangan makannya juga ber-AC dengan penerangan cukup. Soal harga, jangan takut. Menu angkringan di sini juga sangat terjangkau kantong mereka yang biasa menghabiskan waktunya di angkringan.

Begitu pun dengan rasanya, lezat dan sanggup menggoyang lidah. Manajer Warung Angkringan Atas Awan Maria Theresa mengatakan, menu makanan dihadirkan di tempatnya sama dengan angkringan yang berada di pinggir jalan.

“Untuk spesial menu kami hadirkan 25 jenis sate dan enam jenis nasi kucing. Ini satu kemasan yang baru dan masih belum ada di sini. Angkringan modern,” kata Maria saat ditemui media, kemarin. Warung angkringan ini memang tergolong mewah untuk sekelas makanan pinggir jalan. Gedungnya terdiri dari dua lantai dan memiliki interior tradisional sangat khas ditemui pada rumah makan berkelas. Nuansa Jawa sangat kental terasa dan nyeni di tempat ini.

Dengan tembok berhias mural etnik dan pencahayaan agak redup, membuat santap malam anda semakin romantis. Eki, salah seorang pengunjung setia Warung Angkringan Atas Awan mengatakan, memakan sajian menu di tempat ini bisa membangkitkan kenangan indahnya selama di kampung halaman Yogyakarta.

“Waktu di Yogya, saya memang biasa ngumpul bersama kawan-kawan di warung angkringan. Kami biasa mengobrol di pinggir jalan hingga larut malam,” ujarnya. Meski kemasannya modern, kenikmatan nongkrong di warung ini tidak kalah dengan suasana angkringan pinggir jalan. Menu nasi kucing, sate, dan wedang jahe seharga Rp3.000- Rp15.000 dirasa murah.

“Saya konsep yang ditawarkannya, modern, dengan menu tradisional, dan harga bersaing dengan PKL. Tempatnya juga sangat nyaman dan menunya punya banyak pilihan menarik,” kata pria beranak dua ini
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5763 seconds (0.1#10.140)